twitter
    Inspiration of Study by Bebek :)

Rabu, 20 April 2011

Argumen Masalah Pergantian Kepemimpinan di Indonesia

Di Indonesia, telah mengalami beberapa penggantian pemimpin. Pada saat penggantian kepemimpinan, sering sekali terjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Salah satu kontroversi yang pernah terjadi adalah pada saat pengangkatan Habibie sebagai pengganti Soeharto. Pada tahun 1998, terjadi krisis moneter di Indonesia. Hal tersebut sangat meresahkan masyarakat Indonesia. Harga barang meningkat dengan pesat. Mereka berpendapat bahwa Soeharto tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai seorang kepala negara. Mereka menuntut agar menurunkan Soeharto dari kursi kepresidenan. Pada saat itu, rakyat Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang mampu mengatasi krisis yang sedang terjadi di Indonesia.
Maka dari itu, salah satu caranya adalah dengan menurunkan Soeharto dan mengangkat Habibie sebagai kepala negara. Hal tersebut disambut gembira oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Mereka berharap Habibie mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di Indonesia. Namun, terjadi kontroversi terhadap keabsahan proses pengangkatan Habibie.

Menurut sebagian besar orang, pengangkatan Habibie adalah sah. Hal ini dapat dibuktikan dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa bila presiden atau kepala negara mangkat atau tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, maka wakil presiden atau menteri-menteri yang terkait dapat menggantikannya menjadi kepala negara. Namun, ada juga sebagian besar orang, menganggap bahwa pengangkatan Habibie tersebut adalah tidak sah. Menurut mereka bahwa pengangkatan Habibie tersebut adalah tidak sah karena Habibie tidak mengucapkan sumpah atau janji presiden di depan MPR. Pengangkatan seorang presiden dianggap sah bila telah mengucapkan sumpah atau janji presiden di depan MPR. Habibie tidak mengucapkan janji di depan MPR karena pada saat itu di gedung MPR sedang diduduki oleh mahasiswa yang melakukan demonstrasi. Oleh karena itu, terjadi kontroversi antara pihak yang pro dengan pihak yang kontra akan pengangkatan tersebut. Walaupun terjadi kontroversi, Habibie tetap menjadi presiden menggantikan Soeharto.

Kontroversi-kontroversi yang terjadi setiap penggantian presiden dikarenakan rakyat Indonesia ingin mendapatkan seorang pemimpin terbaik yang dapat membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makmur dan tentram. Mereka berharap presiden yang terpilih tersebut dapat mengatasi segala permasalahan yang dihadapi Indonesia. Tetapi pada kenyataannya, pemimpin-pemimpin terdahulu belum dapat menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makmur dan tentram . Masalah-masalah yang dihadapi bangsa Indonesia tidak pernah terselesaikan. Hal tersebut dikarenakan masa pemerintahan seorang presiden yang singkat. Sebelum tugas seorang presiden diselesaikan, masa pemerintahannya telah berakhir. Oleh karena itu, tugas-tugas yang telah disusun tidak pernah terselesaikan. Masa pemerintahan seorang presiden adalah 5 tahun. Untuk mengurus sebuah keluarga saja, waktu 1 tahun tidaklah cukup. Apalagi mengurus sebuah negara yang memiliki ribuan bahkan jutaan keluarga. Jangka waktu 5 tahun tidak akan cukup untuk membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makmur dan tentram. Maka dari itu, masa pemerintahan seorang presiden sangat berpengaruh terhadap kemajuan negara Indonesia. Dengan memiliki masa pemerintahan yang panjang, seorang pemimpin akan dapat meyelesaikan semua tugas dengan baik.

Sumber : http://davidliusman.blogspot.com/2008/12/paragraf-argumentasi-mimpi-rakyat.html

1 komentar:

Hamster

Turtle